by Fransiskus Simanjuntakon Tuesday, July 6, 2010 at 12:51pm ·
Kau huni hati ini dalam bisu
saat sapamu hanya senyap di antara desir angin malam
adakah dendang riang dari pelepah bibirmu
dan melantunkan sebait lirik penuh renjana
cinta untukku,
dan hanya untukku
Namun malam hanya menghantar giris
meski bintang-bintang berkedip
bagai lelaki nan birahi
dan sesekali menggodaku dengan janji
: kemarilah Adinda nan Rupawan
kita akan bercumbu sampai fajar datang
Tapi tak kuindahkan semua
sebab di sini, dalam tiap bilangan penantian
janjiku nan agung dan setia
telah terpatok untukmu
meski waktu telah melamurnya menjadi nisan….